Halaman

Senin, 23 Januari 2012

Anak Terlambat Jalan

LBM 3
ANAK TERLAMBAT JALAN


STEP 1

Hipertelorisme         : ditemukannya jarak sudut mata yang terlalu jauh.
Biyasanya d temukan pada anak yg terkena sindrom down.
Keterlambatan milestone :keterlambatan dr 4 dominan : motorik kasar. Motorik halus.komunikasi dan
bahasa,dan kognitif
Dismorfik         : kelainan bentuk pada wajah,biyasana pd sindrom down.

STEP 2
1.    Kenapa anak usia 2 th belum bisa berjalan ?normalnya anak usia 2 th harus bisa apa saja
2.     Bagaimana kriteria tumbuh kembang anak yg normal ?
3.     Kenapa pd PF ditemukan wajah dismorfik dan jarak mata hipertelorisme ?
4.     Mengapa anak mengalami keterlambatan milestone ?
5.     Pemeriksaan penunjang apa saja yg d butuhkan ?
6.     Bagaimana proses tumbuh kembang yg normal?(mulai dr janin intrauterine)
7.     Factor yg mempengaruhi tumbuh kembang ?

STEP 3

1.    Kenapa anak usia 2 th belum bisa berjalan ?normalnya anak usia 2 th harus bisa apa saja?

Karena belum ada pematangan fisik dan psikologi.dr di dapat (tidak adanya suatu kebiyasaan) dan bawaan (genetik),bysanya kalau dr bawaan di sertai keterlambatan bicara (tergantung sindromnya).

Normalnya anak usia 2 th ;
1. motorik kasar : melompat 2 x lompatan,mampu menendang bola
2. motorik halus : membuka botol dg memutar tutupnya,mampu mencoret-coret gambar.
3. pengamatan : mampu menyebutkan 6 bagian tbuh
4. dr bicara : mampu mengucapkan kalimat 2 kata
5. segi sosialisasi : dia mampu meniru kegiatan orang dewasa

2.    Bagaimana kriteria tumbuh kembang anak yg normal ?
Ada ciri2 tumbuh sm kembang
Tumbuh :
- perubahan ukuran :terlihat dr fisik,umur bertambah : bb naik,tinggi naik.
- proporsi : proporsi tubuh dg kepala,dr mulai lahir sampai dewasa.
- hilangnya ciri2 lama :hilangnya gigi susu,pd bayi :pusar setinggi umbilicus,pd dewasa :di atas shimpisis
- timbulnya ciri2 baru :tumbuh gigi tetap.

Kembang,
3.    perkembangan yg melibatkan perubahan : perubahan meliputi perubahan tubuh secara umum.proporsi tubuh,perubahan ciri2 lama,dan timbul ciri2 baru
- perkembangan awal yg menentukan pertumbuhan selanjutnya : tidak bisa berjalan kl tidak berdiri terlebih dulu
- perkembangan mempunyai pola yang tetap : kepala ke sefalokauda,dr proksimal ke distal
- perkembangannya mempunyai tahap yg berurutan

secara garis besar tumbuh kembang di bagi menjadi 3 jenis :
- tumbuh kembang fisik : perubahan dalam ukuran besar
- tumbuh kembang intelektual : kaitan antara kepandaian dan komunikasi
- tumbuh kembang emosional : kemampuan utk membentuk ikatan batin

Menurut milestone,
4-6 minggu : tersenyum spontan,mengeluarkan suara
12- 16 minggu :dapat mengeluarkan suara,menoleh kea rah suara,memegang benda yg ditaruh d tangannya.
20 minggu : menraih benda yg dekat padanya
26 minggu : memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yg lain
9-10 bulan : menunjuk dg jari telunjuk
13 bln : bias berjalan tanpa bantuan
18 bln : menyusun 2-3 kotak
24 bln : bias naik turun tangga
3 th : bias meloncat dan memanjat
3-4 th : bias berpakaian sendiri(missal memakai kaos)
4-5 th : bias melompat,menari dan menggambar orang lengkap,bs mengenali 4 warna.

4.     Kenapa pd PF ditemukan wajah dismorfik dan jarak mata hipertelorisme ?
Merupakan ciri2 sindrom down karena mutasi kromosom/abrasi kromosom numeric waktu trimester 3 (ketika penyaluran immunoglobulin ibu terhadap anaknya).

5.     Mengapa anak mengalami keterlambatan milestone,Factor yg mempengaruhi tumbuh kembang ?
o Factor yg mempengaruhi tumbuh kembang ;
- fak.prenatal : gizi,mekanis,oligohidramnion,toksin kimia,obat kontrasepsi,endokrin,radiasi :sinar rongen,rubella,anoksia embrio(ggn funsi plasenta)
- fak.pascanatal : gizi,keadaan soaila dan ekonomi,musim,ASIH,ASAH,ASUH
- factor lain2 : pengawasan medis,pendidikan,sanitasi,psikologis


- fak.genetik mutasi genetic

- fak.lingkungan :

fak.prenatal : gizi,mekanis,oligohidramnion,toksin kimia,obat kontrasepsi,endokrin,radiasi :sinar rongen,rubella,anoksia embrio(ggn funsi plasenta)
fak.pascanatal : gizi,keadaan soaila dan ekonomi,musim,factor keluarga :ASIH,ASAH,ASUH
factor lain2 : pengawasan medis,pendidikan,sanitasi,psikologis


6.     Pemeriksaan penunjang apa saja yg d butuhkan ?

7.     Bagaimana proses tumbuh kembang yg normal ?(mulai dr janin intrauterine)

8.     DD dr skenario ? (kelainan yg terjadi)

9.     development delay?apa saja yg menyebabkannya?

STEP 4
STEP 5
STEP 6
STEP 7
1.    Kenapa anak usia 2 th belum bisa berjalan ?normalnya anak usia 2 th harus bisa apa saja?

Karena belum ada pematangan fisik dan psikologi.dr di dapat (tidak adanya suatu kebiyasaan) dan bawaan (genetik),bysanya kalau dr bawaan di sertai keterlambatan bicara (tergantung sindromnya).

Normalnya anak usia 2 th ;
1. motorik kasar : melompat 2 x lompatan,mampu menendang bola
2. motorik halus : membuka botol dg memutar tutupnya,mampu mencoret-coret gambar.
3. pengamatan : mampu menyebutkan 6 bagian tbuh
4. dr bicara : mampu mengucapkan kalimat 2 kata
5. segi sosialisasi : dia mampu meniru kegiatan orang dewasa

a.    Masa prenatal
1)    Masa mudigah/embrio : konsepsi – 8 minggu
2)    Masa janin/fetus : 9 minggu-lahir
b.    Masa bayi
1)    Masa neonatal : usia 0-28 hari
     Masa neonatal dini : 0-7 hari
     Masa neonatal lanjut : 8-28 hari
2)    Masa pasca neonatal 29 hari-1 tahun
c.    Masa pra-sekolah : usia 1-6tahun
d.    Masa sekolah : usia 6-18/20 tahun
1)    Masa pra remaja : usia 6-10 tahun
2)    Masa remaja :
     Masa remaja dini
-    Wanita, usia 8-13 tahun
-    Pria, usia 10-15 tahun
     Masa remaja lanjut
-    Wanita, usia 13-18 tahun
-    Pria, usia 15-20 tahun
(Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta : EGC, 1995)
MILESTONE
Umur    Postur dan pergerakan    Penglihatan
3 bln     Telungkup: bertumpu pada lengan depan utk mengankat kepala dan dada
Ditarik ke posisi duduk: kepala menunduk sesaat ke depan, lalu terangkat tegak
Dipegang pada posisi berdiri lutut menggantung lemas    Penglihatan waspada, melihat pergerakan yg dilakukan org dewasa
Mengikuti gerakan mainan yg digantung 15 cm dari wajah
Tangan: lemas terbuka
6 bln    Duduk tegas dgn sokongan
Telungkup: mengangkat badan ke atas dgn tangan lurus
Dipegang berdiri : kaki menumpu berat badan    Tangan meraih mainan & mengambilnya dgn genggaman telapak, lalu memasukkannya ke mulut
Memindahkan objek dari tangan yg satu ke tangan yg lain
Memperhatikan bola yg menggelinding pd jarak 2 m
9 bln    Duduk tanpa sokongan slm 10 menit
Telungkup: merangkak / merayap
Dipegang berdiri: kaki menjejak /menginjak    Genggaman menggunting
Melihat mainan yang dijatuhkan
12 bln    Berjalan mengelilingi perabotan dgn melangkah di sisi perabotan
Merangkan dgn ke-4 tungkai, berjalan dgn tangan dituntun    Jari telunjuk mendekati objek kecil lalu mengambilnya dgn genggaman menjepit
Menjatuhkan mainan dgn sengaja kemudian mengamatinya
18 bln    Berjalan sendiri & mengambil mainan dari lantai(mainan yg terjatuh)    Membangun menara dgn 3 buah kubus
Menulis tak beraturan
2 tahun    Berlari
Naik turun tangga dgn 2 kaki tiap anak tangga    Membnagun menara dengan 6 buah kubus
3 tahun    Naik tangga dgn 1 kaki tiap anak tangga
Berdiri dgn 1 kaki selama beberapa saat    Membangun menara dgn 9 kubus
Meniru gambar O
4 tahun    Naik turun tangga dgn 1 kaki tiap anak tangga
Berdiri dgn 1 kaki selama 5 detik    Membuat tangga 3 susun dgn memakai 6 kubus (setelah diberi contoh)
Meniru gambar O dan X
5 tahun    Meloncat dan melompat
Berdiri dgn 1 kaki dgn tangan dilipat selama 5 detik    Menggambar orang
Meniru gambar O, X dan kotak
(Lecture Notes Pediatric.EMS.Edisi 7. 2005)

Gangguan motorik kasar  keterlambatan duduk / berdiri / bejalan
     Kerusakan pada gryus prescentralis
     Kelemahan otot
     Kerusakan nervi pheriphere
     Kerusakan pada ganglia basalis
     Kerusakan pada ons
     Pusat-pusat kerusakan pada midbrain ata cerebellum
Gangguan motorik halus  ketidakmampuan aspek keterampilan tinggi, seperti menggambar, menulis, menyusun permainan, koordinasi tangan, mata, memainkan menggunakan benda-benda kecil.
     Kerusakan gyrus supramarginalis dan gyrus angularis


2.    Bagaimana kriteria tumbuh kembang anak yg normal ?
Ada ciri2 tumbuh sm kembang
Tumbuh :
- perubahan ukuran :terlihat dr fisik,umur bertambah : bb naik,tinggi naik.
- proporsi : proporsi tubuh dg kepala,dr mulai lahir sampai dewasa.
- hilangnya ciri2 lama :hilangnya gigi susu,pd bayi :pusar setinggi umbilicus,pd dewasa :di atas shimpisis
- timbulnya ciri2 baru :tumbuh gigi tetap.

Kembang,
perkembangan yg melibatkan perubahan : perubahan meliputi perubahan tubuh secara umum.proporsi tubuh,perubahan ciri2 lama,dan timbul ciri2 baru
- perkembangan awal yg menentukan pertumbuhan selanjutnya : tidak bisa berjalan kl tidak berdiri terlebih dulu
- perkembangan mempunyai pola yang tetap : kepala ke sefalokauda,dr proksimal ke distal
- perkembangannya mempunyai tahap yg berurutan

secara garis besar tumbuh kembang di bagi menjadi 3 jenis :
- tumbuh kembang fisik : perubahan dalam ukuran besar
- tumbuh kembang intelektual : kaitan antara kepandaian dan komunikasi
- tumbuh kembang emosional : kemampuan utk membentuk ikatan batin

Menurut milestone,
4-6 minggu : tersenyum spontan,mengeluarkan suara
12- 16 minggu :dapat mengeluarkan suara,menoleh kea rah suara,memegang benda yg ditaruh d tangannya.
20 minggu : menraih benda yg dekat padanya
26 minggu : memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yg lain
9-10 bulan : menunjuk dg jari telunjuk
13 bln : bias berjalan tanpa bantuan
18 bln : menyusun 2-3 kotak
24 bln : bias naik turun tangga
3 th : bias meloncat dan memanjat
3-4 th : bias berpakaian sendiri(missal memakai kaos)
4-5 th : bias melompat,menari dan menggambar orang lengkap,bs mengenali 4 warna.

    Pertumbuhan (Growth)
    Berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gr, Pound, Kg), ukuran panjang (meter, Cm), umur tulang dan keseimbangan metabolik (Retensi kalsium dan Nitrogen.

    Perkembangan (Development)
    Bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi sel tubuh, jaringan tubuh, organ-2, dan system organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-2 dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual,tingkah laku sebaggai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu.
(Buku Tumbuh Kembang Anak, Dr. Soetjiningsih, SpAK)
•    merupakan proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan & lingkungan.
•    Terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ2.
•    pola perkembangan sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan yang lainnya
•    perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf
•    aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas
•    arah perkembangan anak adalah sefalokaudal
•    refleks primitif seprti reflek memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai
      (Tumbuh Kembang anak, dr. Soetjiningsih)
    Secara garis besar tumbuh kembang dibedakan menjadi 3 jenis:
a.    Tumbuh kembang fisis  meliputi perubahan dalam ukuran besar dan fungsi organisme atau individu. Perubahan fungsi ini bervariasi dari fungsi tingkat molecular yang sederhana seperti aktivasi enzim terhadap diverensiasi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisis pada masa pubertas dan remaja.
b.    Tumbuh kembang intelektual  berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik (ex; berbicara, bermain, berhitung, atau membaca). Pada masa bayi tumbuh kembang intelektual ini berkaitan erat dengan kematangan fungsi neurologik dan perilaku.
c.        Tumbuh kembang emosional  bergantung kepada kemampuan bayi untuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta dan berkasih sayang, kemempuan untuk menangani kegelisahan akibat suatu frustasi dan kemampuan untuk mengelola rangsangan agresif. Berbagai kaitan emosisonal antara anak dan bayi tersebut akan berkembang dana meluas ke lingkungan keluarga lain dan akhirnya ke masyarakat luar
Sumber; buku ajar ika jilid i, fk ui, jakarta 1991
a)    Masa pranatal
     Masa mudigah/embrio : konsepsi-8 minggu
     Masa janin/fetus : 9 minggu- lahir
b)    Masa bayi : usia 0-1 tahun
     Masa neonatal : usia 0-28 hari
     Masa neonatal dini : 0-7 hari
     Masa neonatal lanjut : 8-28 hari
     Masa pasca neonatal : 29 hari-1 tahun
c)    Masa pra-sekolah : usia 1- 6 tahun
d)    Masa sekolah : usia 6-18/20 tahun
     Masa pra-remaja : usia 6-10 tahun
     Masa remaja :
     masa remaja dini
i.    wanita, usia 8-13 tahun
ii.    pria, usia 10-15 tahun
     masa remaja lanjut
i.    wanita, usia 13-18 tahun
ii.    pria, usia 15-20 tahun
(Tumbuh Kembang Anak, dr. Soetjiningsih, SpAK)
-    Pertumbuhan janin intrauterine
Pertumbuhan pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya. Janin tumbuh dengan dengan faktor 44 x 100.000.000, dari 0,0000175 gram menjadi 3700 gram, dan panjang badan dengan faktor 3850, dari 0,01 menjadi 50 cm.
Pada masa embrio, yaitu 8 minggu pertama kehamilan, sel telur yang telah dibuahi berdiferensiasi menjadi secara cepat menjadi organism yang mempunyai bentuk anatomis seperti manusia.
Pada masa janin yaitu pada kehamilan 9-40 minggu pertumbuhan berjalan cepat dan mulai berfungsinya organ-organ.
Pada janin umur 8 minggu, beratnya hanya 1 gram dengan panjangnya 2,5 cm.
Pada 12 minggu, beratnya 14 gram dan panjangnya 7,5 cm.
Jenis kelamin bias dikenali paada akhir trimester I.
Pada kehamilan 16 minggu, berat janin 100 gram dan panjangnya 17 cm.
Pada umur kehamilan 20 minggu,  berat janin 500 gram,
Pada umur kehamilan  28 minggu, berat janin 1000 gram dan panjangnya 35 cm
Pada kehamilan 8 bulan, berat janin 1500 gram
Pada usia kehamilan 9 bulan/pada waktu dilahirkan, rata-rata berat bayi 3200 gram, panjang badan 50 cm, dan lingkar kepala 34 cm.
-    Pertumbuhan setelah lahir
    Berat badan
Pada bayi lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10.
Berat badan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, menjadi 3 kali berat badan waktu lahir pada umur 1 tahun, dan menjadi 4 kali berat badan waktu lahir pada umur 2 tahun.
Pada masa pra sekolah kenaikan berat badan rata-rata 2kg/tahun.
Pertumbuhan konstan mulai berakhir dan dimulai “pre-adolescent growth spurt” (pacu tumbuh pre-adolesen) dengan rata-rata kenaikan berat badan adalah 3-3.5 kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan “adolescent  growth spurt” (pacu tumbuh adolesen).
“growth spurt” (pacu tumbuh) anak perempuan dimulai lebih cepat yaitu sekitar umur 8 tahun, sedangkan pada anak laki-laki baru pada umur sekitar 10 tahun.
Tapi, pertumbuhan pada anak perempuan lebih cepat berhenti daripada anak laki-laki (anak perempuan berhenti tumbuh pada umur 18 tahun, sedangkan anak laki-laki berhenti tumbuh pada umur 20 tahun)
o    Untuk mamperkirakan berat badan anak dapat digunakan rumus (dikutip dari Behrman, 1992) :
Lahir    3,25 kg
3-12 bulan        Umur(bulan) + 9
2

1-6 tahun    Umur(tahun) x 2 + 8
6-12 tahun    Umur(tahun) x 7 – 5
    2



    Tinggi Badan
Tinggi badan rata-rata waktu lahir adalah 50 cm. secara garis besar tinggi badan anak dapat diperkirakan sbb :
o    1 tahun : 1,5 x TB lahir
o    4 tahun : 2 x TB lahir
o    6 tahun : 1,5 x TB umur 1 tahun
o    13 tahun : 3 x TB lahir
o    Dewasa : 3,5 x TB lahir (2 x TB umur 2 tahun)
Atau gunakan rumus :
Lahir    50 cm
Umur 1 tahun    75 cm
2-12 tahun    Umur(tahun) x 6 + 77

    Rata- rata kenaikan tinggi badan pada anak pra sekolah adalah 6-8 cm/tahun.
    Pada masa remaja terjadi pacu tumbuh adolesen, yang berbeda antara laki-laki dan perempuan seperti halnya berat badan.
    Anak perempuan umumnya memulai pacu tumbuh adolesennya kira-kira pada umur 10,5 tahun dan mencapai puncaknya kira-kira umur 12 tahun. Anak laki-laki memulai pacu tumbuh dan mencapai puncaknya 2 tahun kemudian.
    Rata-rata laju pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki 10,3 cm per tahun, sedangjan pada anak perempuan 9 cm per tahun.
    Kepala
Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34 cm dan besarnya lingkar kepala ini lebih besar dai lingkar dada.
6 bulan    44 cm
1 tahun    47 cm
2 tahun    49 cm
Dewasa     54 cm
Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak, begitu juga sebaliknya.
Pertumbuhan otak tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai 5-6 bulan pertama setelah lahir. Pada masa ini terjadi pembelahan sel-sel otak yang pesat, setelah itu pembelahan melambat dan terjadi pembesaran sel-sel otak saja. Sehingga pada waktu lahir, berat otak bayi ¼ otak dewasa, tetepai jumlah selnya sudah mencapai 2/3 jumlah sel otak dewasa.
    Tabel kenaikan berat otak anak
Umur    Kenaikan berat otak: gram/24jam
6-9 bulan kehamilan    3
Lahir- 6 bulan    2
6 bulan – 3 tahun    0,35
3 – 6 tahun    0,15


    Gigi
Gigi pertama tumbuh pada umur  5 -9 bulan, pada umur 1 tahun sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu. Selama tahun kedua gigi tumbuh lagi 8 biji, sehingga jumlah seluruhnya sekitar 14-16 gigi, dan pada umur 2 ½ tahun sudah terdapat 20 gigi susu.
Waktu erupsi gigi tetap :
Molar pertama    6-7 tahun
Incisor    7-9 tahun
Premolar    9-11 tahun
Kaninus     10-12 tahun
Molar kedua    12-16 tahun
Molar ketiga    17-25 tahun



    Jaringan Lemak
Pertambahan jumlah sel lemak meningkat pada trimester III kehamilan sampai pertengahan masa bayi. Setelah itu jumlah sel lemak tidak banyak bertambah.
Pertumbuhan jaringan lemak melambat sampai anak berumur 6 tahun.
Jaringan lemak akan bertambah lagi pada anak perempuan umur 8 tahun dan pada anak laki-laki umur 10 tahun sampai menjelang awal pubertas.. setelah itu, pertambahan jaringan lemak pada pria mengurang, sedangkan pada wanita terus bertambah dan mengalami reorganisasi hingga dicapai bentuk tubuh wanita dewasa.
    Organ-Organ Tubuh
Secara umum terdapat 4 pola pertumbuhan organ, yaitu:
1.    Pola umum (General Pattern)
Tulang panjang, otot skelet (pada neonates 20-25% berat badan, setelah dewasa 40% berat badan), system pencernaan, system pernafasan, peredaran darah dan volume darah.
2.    Pola neural (Brain & head pattern)
Perkembangan otak bersama-sama tulang tengkorak yang melindunginya, mata dan telinga berlangsung lebih dini. Berat otak waktu lahir 25% berat otak dewasa, pada umur 2 tahun 75% berat otak dewasa, dan pada umur 10 tahun sudah 95% berat otak dewasa.
3.    Pola limfoid (Lymphoid pattern)
Mencapai maksimum sebelum adolensi kemudian menurun hingga mencapai ukuran dewasa.
4.    Pola genital (Reproductive pattern)
Pertumbuhannya lambat pada pra-remaja, kemudian disusul pacu tumbuh adolesen yang pesat.
     Masa postnatal atau masa setelah lahir terdiri dari beberapa periode:
a)    masa neonatal (0-28 hari), terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ2 tubuh lainnya
b)    masa bayi dibagi menjadi 2 bagian
    masa bayi dini (1-12 bulan), pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara kontinyu terutama meningkatnya fungsi sistem syaraf.
    Masa bayi akhir (1-2 tahun), kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik dan fungsi ekskresi.
c)    masa prasekolah (2-6 tahun):
pada saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi perkembangan dengan aktifitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya ketrampilan dan proses berfikir.
d)    masa sekolah atau masa prapubertas (wanita: 6-10 tahun, laki2: 8-12 tahun):
pertumbuhan lebih cepat dibandingkan denngan masa prasekolah, kemampuan dan intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang sama.
e)    masa adolesensi atau masa remaja (wanita: 10-18 tahun, laki2: 12-20 tahun):
anak wanita 2 tahun lebih cepat memasuki masa edolesensi dibandingkan anak laki-laki. Masa ini berupa transisi dari periode anak ke dewasa. Pada masa ini terjadi percepatan masa pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sangat cepat yang disebut adolescent growth spurt. Juga pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan pesat dari alat kelamin dan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder.
(Buku ajar tumbuh kembang anak dan remaja, jilid I, edisi pertama tahun 2005, IDAI 2005, sagung seto)

 Kenapa pd PF ditemukan wajah dismorfik dan jarak mata hipertelorisme ?
Merupakan ciri2 sindrom down karena mutasi kromosom/abrasi kromosom numeric waktu trimester 3 (ketika penyaluran immunoglobulin ibu terhadap anaknya).
Sindrom Down karena kelainan kromosom 21. Jadi, terjadi trisomi kromosom 21.
Trisomy kromosom 21

Kelainan fungsi gen

Perubahan homeostasis

Penyimpangan perkembangan fisik           Penyimpangan susunan SSP
DDST (Denver Developmental Screening Test)
Adalah 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak balita, yaitu :
a.    Motorik kasar (gross motor)
Berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh
b.    Motorik halus dan penglihatan (fine motor adaptive)
Aspek yang berhubugan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordi-nasi yang cermat.
Ex : menggambar, memegang suatu benda
c.    Berbicara, bahasa, dan pendengaran (Language)
Kemampuan memberikan respon terhadap suara, mengikuti suara, dan berbicara spontan.
d.    Sosial emosi dan prilaku (Personal Social)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisa-si, dan berinteraksi dengan lingkungannya.

3.     Mengapa anak mengalami keterlambatan milestone,Factor yg mempengaruhi tumbuh kembang ?
o Factor yg mempengaruhi tumbuh kembang ;
- fak.prenatal : gizi,mekanis,oligohidramnion,toksin kimia,obat kontrasepsi,endokrin,radiasi :sinar rongen,rubella,anoksia embrio(ggn funsi plasenta)
- fak.pascanatal : gizi,keadaan soaila dan ekonomi,musim,ASIH,ASAH,ASUH
- factor lain2 : pengawasan medis,pendidikan,sanitasi,psikologis


- fak.genetik mutasi genetic

- fak.lingkungan :

fak.prenatal : gizi,mekanis,oligohidramnion,toksin kimia,obat kontrasepsi,endokrin,radiasi :sinar rongen,rubella,anoksia embrio(ggn funsi plasenta)
fak.pascanatal : gizi,keadaan soaila dan ekonomi,musim,factor keluarga :ASIH,ASAH,ASUH
factor lain2 : pengawasan medis,pendidikan,sanitasi,psikologis
Faktor heredokonstitusionil
a.    Jenis kelamin
Pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain2nya sehingga memerlukan ukuran2 normal tersendiri. Wanita menjadi dewasa lebih dini, yaitu mulai adolesenasi pd umur 10 th, sedangkan pd pria mulai pada umur 12 th.
b.    Ras atau bangsa
Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras ini mempunyai tendensi lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih.
c.    Keluarga
Dalam 1 keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek sedangkan  anggota keluarga lainnya tinggi.
d.    Umur
Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pd masa fetus, bayi dan masa adolesensi.   
Faktor lingkungan (prenatal dan pascanatal)
Faktor prenatal
e.    Gizi (defisiensi vitamin, jodium dll)
Ibu dg keadan gizi yang jelek tidak dapat terjadi konsepsi sehingga meningkatkan angka kelahiran mati dan kematian neonatal.
f.    Mekanis (pitaamniotik, ektopia, posisi fetus yg abnormal, trauma, oligohidramnion )
i.    Posisi fetus yang abnormal dan oligohidromnion  menyebabkan kelainan kongenital seperti clubfoot, mikrognatia dan kaki bengkok.
ii.    Implantasi ovum yg salah  menggangu gizi embrio dan berakibat gangguan pertumbuhan.
g.    Toksin kimia (propiltiourasil, aminopterin, obat kontrasepsi dll)
Obat2n tersebut dapat menimbulkan kelainan seperti palatoskizis, hidrosefalus, disostosis kranial.
h.    Endokrin (diabetes melitus pd ibu, hormon yg dimakan, umur tua dan lain2)
i.    Ibu diabetes melitus bayi makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal
ii.    Bayi hiperplasi pulau langerhans  hipoglikemi
i.    Radiasi  (sinar rontgen, radium dll)
Pemakaian radium dan sinar rontgen yg tdk mengikuti aturan dpt mengakibatkan kelaianan pd fetus contoh mikrosefali, spina bifida, retradasi mental dan deformitas anggota gerak.
j.    Infeksi
i.    Trimester i : rubella, dll
Mengakibatkan kelainan pd fetus seperti katarak, bisu-tuli, mokrosefali, retardasi mental dan kelainan kongenital jantung
ii.    Trimester ii dan berikutnya : toksoplasmosis, histoplasmosis, sifilis, dll
Toksoplasmosis pranatal  menyebabkan makrosefali kongenitak atau mikrosefali dan retinitis.
k.    Imunitas ( eritroblastosisvetalis, kernicterus)
i.    Perbedaan golongan darah antara fetus dan ibu ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah bayi melalui plasenta  masuk peredaran darah bayi  mengakibatkan hemolisis  anemia + hiperbilirubinemia.
ii.    Otak sangat peka terhadap bilirubinemia otak rusak
l.    Anoksia embrio (gangguan fungsi plasenta)
i.    Anoksia  mengakibatkan pertumbuhan terganggu
Faktor pascanatal
a.    Gizi (masukan makanan kualitatifdan kuantitatif)
Terdiri dari bahan pembangun tubuh protein, karbohidrat, vitamin, mineral, lemak
b.    Penyakit (penyakit kronis dan kelainan konginental)
Kelainan jantung bawaan dan penyakit kronis seperti glomerulonefritis kronik, tuberculosis paru dan penyakit seliak  menyebabkan retardasi pertumbuhan jasmani
c.    Keadaan sosial dan ekonomi
Memegang peranan penting dalam pertubuhan anak, ukuran bayi yan lahir dari golongan ortu dengan sosek kurang lebih rendah dibanding dengan sosek cukup.
d.    Musim
Negeri yang mempunyai empat musimterdapat perbedaan kecepatan tumbuh berat badan dan tinggi.
Pertambahan tinggi terbesar  musim semi
Pertambahan tinggi paling rendah  musim gugur
Penambahan berat badan terbesar  misimgugur
Penambahan berat badan kecil  musim semi
e.    Lain2
Faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak a.l. Pengawasan medis, perbaikan sanitasi,pendidikan, faktor psikologis dll.
    ika fk ui jilid 1

4.     Pemeriksaan penunjang apa saja yg d butuhkan ?
Px
Alat deteksi dini perkembangan

ELM = Early Language Milestone Scale; CAT = Clinical AdaptiveTest; CLAMS = Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale; PEDS = Parents' Evaluation of Developmental Status; PEER = Pediatric Examination of Educational Readiness; PEEX = Pediatric Early Elementary Examination; PEERAMID = Pediatric Examination of Educational Readiness at Middle Childhood.

5.     DD dr skenario ? (kelainan yg terjadi)


6.     development delay?apa saja yg menyebabkannya?
Terlambatnya perkembangan pada anak dibawah usia 6 tahun seringkali merupakan gejala awal dari retardasi mental.
A developmental delay is any significant lag in a child's physical, cognitive, behavioral, emotional, or social development, in comparison with norms.
Author Info: Aliene S. Linwood RN, DPA, FACHE, Thomson Gale, Gale, Detroit, Gale Encyclopedia of Children's Health, 2006

i.    Spesifik Delay Development: yaitu gangguan salah satu dari ke 4 parameter antara lain motorik kasar,motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandiriaan
ii.    Global Delay Development: gangguan pada keempat yaitu motorik kasar,motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandiriaan.
(Narendra MB dkk. TUMBUH KEMBANG ANAK dan REMAJA edisi pertama tahun 2002.Ikatan dokter Anak Indonesia.Sagung seto.2002)

a.    Personal social ( perilaku social )  aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya
b.    Fine motor adaptive ( gerakan motorik halus )  aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian2 tubuh tertentu dan dilakukan otot2 kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat
c.    Language ( bahasa )  kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan
d.    Gross motor ( gerakan motorik kasar )  aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh
( Tumbuh Kembang Anak, dr. Soetjiningsih, SpAK. EGC )

Digunakan KPSP
1.    Anamnesis
Tahap pertama adalah melakukan anamnesis yang lengkap, karena kelainan perkembangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dengan anamnesis yang teliti maka salah satu penyebabnya dapat diketahui.
2.    Skrining gangguan perkembangan anak.
Pada tahap ini dianjurkan digunakan instrumen-instrumen untuk skrining guna mengetahui kelainan perkembangan anak, misalnya dengan menggunakan DDST, tes IQ, atau tes psikologik lainnya.
3.    Evaluasi lingkungan anak
Tumbuh kembang anak adalah hasil interaksi antara faktor genetik dengan lingkungan biofisikopsikososial. Oleh karena itu untuk deteksi dini, kita juga melakukan evaluasi lingkungan anak tersebut.
4.    Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
Tes penglihatan misalnya untuk anak umur kurang dari 3 tahun dengan tes fiksasi, umur 2 ½ tahun – 3 tahun dengan kartu gambar dari allen dan diatas umur 3 tahun dengan huruf E. Juga diperiksa apakah ada tanda strabismus dan selanjutnya periksa kornea dan retinanya. Sedangkan skrining perkembangan anak, melalui anamnesis atau menggunakan audiometer kalau ada alatnya. Disamping itu dilakukan juga pemeriksaan bentuk telinga, hidung, mulut dan tenggorokan untuk mengetahui adanya kelainan bawaan.
5.    Evaluasi bicara dan bahasa anak
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan anak berbicara masih dalam batas batas normal atau tidak. Karena kemampuan berbicara menggambarkan kemampuan SSP, endokrin, ada atau tidaknya kelainan bawaan pada hidung, mulut dan pendengaran, stimulasi yang diberikan, emosi anak dan sebagainya.
6.    Pemeriksaan fisik
Untuk melengkapi anamnesis diperlukan pemeriksaan fisik, untuk mengetahui apakah terdapat kelainan fisik yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.misalnya berbagai sindrom, penyakit jantung bawaan, tanda tanda penyakit defisiensi dan lainnya.
7.    Pemeriksaan neurologi
Dimulai dengan anamnesis masalah neurologi dan keadaan keadaan yang diduga dapat mengakibatkan kelainan neurologi, seperti trauma lahir, persalinan yang lama, asfiksia berat dan sebagainya. Kemudian dilakukan tes neurologi yang teliti, maka dapat membantu dalam diagnosis suatu kelainan, misalnya kalau ada lesi intrakranial, serebral palsi, neuropati perifer, dan penyakit degeneratif lainnya.
Untuk mengetahui secara dini adanya cerebral palsi, dianjurkan menggunakan pemeriksaan neurologi menurut milani comparetti, yang merupakan cara untuk evaluasi perkembangan motorik dari lahir sampai umur 2 tahun.
8.    Evaluasi penyakit penyakit metabolik
Salah satu penyebab gangguan perkembangan pada anak adalah disebabkan oleh penyakit metabolik. Dari anamnesis dapat dicurigai adanya penyakit metabolik, apabila ada anggota keluarga lainnya yang terkena penyakit yang sama. Adanya tanda tanda klinis seperti rambut yang pirang dicurigai adanya PKU (phenylketouria), ataksia yang intermitten dicurigai adanya hiperamonemia dan sebagainya. Disamping itu diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya sesuai dengan kecurigaan kita.
9.    Integrasi dari hasil penemuan
Berdasarkan anamnesis dan semua pemeriksaan tersebut diatas, dibuat suatu kesimpulan diagnosis dari gangguan perkembangan tersebut. Kemudian ditetapkan penatalaksanaannya, konsultasi kemana dan prognosisnya.



Perkembangan terlambat terjadi karena faktor-faktor yang mempengaruhi dan menghambat proses tumbuh kembang terjadi pada :
    Masa sebelum lahir (antenatal) :
Adanya kelainan genetik (Sindroma Down, Turner), gizi ibu hamil yang tidak adekuat kekurangan  makronutrien dan atau mikronutrien, dan infeksi TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes)
    Masa persalinan (natal) :
Asfiksia yang terjadi karena gangguan pada plasenta dan tali pusat, kesukaran persalinan, infeksi, trauma lahir, dan tindakan pada persalinan patologik.
    Masa pasca persalinan (post natal) :
Pola asuh yang salah dan infeksi, gangguan syaraf dan perilaku karena pengaruh lingkungan yang tidak optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails