Halaman

Rabu, 04 Januari 2012

OPTIK

A.    Berdasarkan Bentuk Permukaan Lensa
1.    Lensa dengan permukaan sferis
a.    Lensa konvergen/konveks/positif/cembung
Sinar sejajr yang menembus lensa akan berkumpul menjadi bayangan nyata.
-    Pembagian Lensa positif (Cembung)
I.    Bikonveks (Cembung-Cembung)
II.    Plankonveks (Cembung Datar)
III.    Konveks-konkaf (Cembung-Cekung)
 

b.    Lensa dengan divergen/konkaf/negatif/cekung
Sinar sejajar menembus lensa dan menyebar.
-    Pembagian Lensa negatif (Cekung)
I.    Bikonkaf (Cekung-Cekung)
II.    Plankonkaf (Cekung Datar)
III.    Konkaf-konveks (Cekung-Cembung)



2.    Lensa dengan permukaan silindris

B.    Pembagian Cacat Mata
1.    Myopi
Tidak dapat melihat benda-benda jauh karena lensa mata terlalu cembung, sehingga bayangan dari benda jatuh di depan retina. Pertolongan dengan lensa negatif (Cekung).
 
2.    Hipermetropi
Kekuatan lensa mata terlalu lemah/lensa terlalu pipih PP>25 cm, PR tidak terhingga, sehingga ditolong dengan lensa positif (Cembung).
 
3.    Presbiopi
PP dan PR terlalu jauh. Merupakan mata tua, ditolong dengan lensa ganda positif dan negatif.

C.    Kesesatan Lensa
1.    Aberasi sferis
Disebabkan oleh kecembungan lensa. Aberasi ini dapat dihilangkan dengan mempergunakan diafragma yang diletakkan di depan lensa.
 
2.    Koma
Aberasi ini terjadi akibat tidak sanggupnya lensa membentuk bayangan dari sinar di tengah-tengah sinar tepi.
 
3.    Astigmatisma
Disebabkan oleh suatu titik benda membentuk sudut besar dengan sumbu, sehingga bayangan yang terbentuk ada dua, yaitu bayangan primer dan sekunder.
 
4.    Kelengkungan medan
Bayangan yang dibentuk oleh lensa pada layar letaknya tidak dalam satu bidang datar melainkan pada bidang lengkung.
5.    Distorsi
Gejala terbentuknya bayangan palsu oleh karena di depan atau di belakang lensa diletakkan diafragma.
6.    Aberasi kromatis
Terjadi karena fokus lensa berbeda-beda untuk tiap-tiap warna. Akibatnya, bayangan yang terbentuk akan tampak dalam berbagai jarak dari lensa. Aberasi kromatis dibagi dua, yaitu :
a.    Aberasi kromatis lateral    : perubahan aberasi dalam ukuran bayangan
b.    Aberasi kromatis aksial    : perubahan jarak bayangan sesuai indeks bias.


Jangan Lupa kunjungi
http://www.fisikakedokteran.webs.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails